Dugaan Keterangan Palsu Kepala Sekolah SDN kapor; Kabid SD Bangkalan Menanggapi

IMG-20251020-WA0039

Bangkalan,Jawatimur. kepala sekolah SDN kapor Muslimah itu mengeluhkan bahwa SDN Kapor tidak pernah mendapatkan bantuan rehabilitasi bangunan, meski telah mengajukan proposal selama lima tahun terakhir. Ia juga mengaku bahwa beberapa waktu lalu, sekolah tersebut sempat diterjang angin puting beliung hingga menyebabkan genteng jatuh dan atap roboh.

 

“Di tempat saya, Pak, tidak pernah mendapat bantuan meskipun sudah lima tahun mengajukan proposal. Kalau di SDN Sobih 2 dapat bantuan, padahal di sana tidak ada muridnya, karena mereka punya orang,” ujar Muslimah melalui pesan suara kepada salah satu wartawan.Kamis,(16/10/25).

“Baru-baru ini sekolah juga kena angin puting beliung sehingga gentengnya jatuh dan atapnya roboh. Selain itu, kalau habis panas lalu hujan, banyak genteng yang pecah, kata tukangnya karena faktor kualitas genteng yang muda. Tidak tanggung-tanggung, bisa sampai 100 hingga 150 lembar pecah, jadi kami harus menganggarkan untuk memperbaikinya,” keluhnya.

 

Menanggapi hal tersebut, atas dugaan keterangan palsu kepala sekolah SDN Kapor, kecamatan Burneh, kabid SD Bangkalan, Ali Yusri Purwanto langsung respon, agar pihak sekolah bisa mengajukan proposal bantuan sesuai keadaan dan kondisi yang real sekolah SDN kapur, kec, Burneh, Kab, Bangkalan.(Senin-20-10-2025).

“Terkait dengan pengajuan bantuan SDN Kapor yang selama 5 tahun sebelumnya tidak direspon, agar pihak sekolah melalui operator nya bisa mengajukan bantuan sesuai kondisi saat ini yang real dengan ke adaan gedung bangunan nya.

 

Dilihat dengan status tanah nya yang sah milik pemerintah kabupaten Bangkalan, dan jumlah siswa yang diatas 100, itu sudah layak mendapat kan bantuan dengan mengajukan langsung ke dinas pendidikan Bangkalan.

 

“Saya baru 1 tahun menjabat di dinas pendidikan kabupaten Bangkalan, mungkin pengajuan sebelumnya ke pejabat sebelum saya dan kebijakan nya, ya sekarang disarankan ada 2 cara pertama, Ngajukan proposal secara langsung ke dinas pendidikan, yang kedua bisa masuk DAU Emark didata sarpas dapodik nya oleh operator sekolah nya, sesuai kenyataan real sekolah yang butuh bantuan, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak memberikan bantuan bagi sekolah yang benar benar layak mendapat kan”. Imbuhnya.

 

Lanjut, kenapa banyak pengajuan yang belum ACC, ya karena selama ini banyak sekolah yang mengajukan bantuan namun tidak sesuai dengan kondisi di bawah, karena di bawah kondisi nya masih bagus”. Terang Yusri Kabid SD Bangkalan.

Penulis : tim
Editor : admin

You cannot copy content of this page