Proyek Peningkatan Jalan Gedangan Betro Serap Anggaran 12 Milyar, Diduga Dikerjakan Asal Asalan Tidak Profesional

Sidoarjo,Jawatimur. Diduga Proyek peningkatan Jalan Gedangan Betro dikerjakan asal jadi dan tidak profesional yang menggunakan anggaran sebesar Rp 12 miliar dari APBD 2025. Namun, beberapa warga merasa bahwa pelaksanaan proyek tersebut sungguh tidak sesuai dengan harapan.
Pekerjaan tersebut sangat merugikan uang negara, ketika hasil pekerjaan tidak maksimal yang hanya menguntungkan kontraktor.(Senin-07-07-2025).
“Kami berharap agar pemerintah dapat memantau pelaksanaan proyek ini lebih ketat. Anggaran yang besar tidak berarti jika pelaksanaan tidak profesional,” ujar salah satu warga yang engga di sebut namanya..
Imbuhnya lagi, Warga meminta agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat proyek ini. “Kami ingin agar proyek ini selesai dengan baik dan tidak menimbulkan dampak negatif lebih lanjut bagi warga,” ujar warga lainnya.
Proses menuju betonisasi pada kegiatan pembangunan peningkatan jalan Gedangan – Betro, yang dilaksanakan Cv Berlian Karya Teknik, menimbulkan dampak keresahan warga sekitar, selain tingginya pasangan U Ditch, juga polusi debu yang menunggu kesehatan.
Tomy (52) warga sekitar juga mengeluhkan, “Selain tingginya pasangan U Ditch yang menenggelamkan rumah, kami juga terganggu debu proyek ini, karena tidak dilakukan penyiraman atau pembasahan jalan, tujuan pemerintah kabupaten sidoarjo memang baik, tapi pelaksanaanya tidak profesional.” keluh Tomy.
Warga yang lain, Rusli (49) yang mengaku tokoh masyarakat terkait dampak proyek ini angkat bicara, “Perlu di ketahui Peningkatan jalan ini dilaksanakan Cv Berlian Karya Teknik dengan anggaran APBD 2025 Rp12 Milyar, sangat terlihat tidak profesional, dari tahap cara pasang Uditch, sampai pemerataan pemadatan urugan, cukup jelas terlihat pasangan Uditch tidak seimbang tinggi sebelah, juga tanah dasar urugan, ini merugikan mas, kami ikuti dan dokumentasikan sebagai masyarakat yang harus mengawal, agar tidak rugikan uang negara.” terangnya.
Rekan media pun juga mencoba konfirmasi atas keluhan masyarakat, terkait keluhan tuduhan dengan ketidak profesionalan pelaksana kegiatan proyek, hingga media pertanyakan ke pihak terkait dan ppkom, Yang bernama Dwi Eko Saptono Dinas PU Bina Marga dan SDA, melalui nomor handphonenya, tapi sayang sedang tidak aktif, begitu juga ke Rizal Asnan sebagai Kabid Jalan dan Jembatan, juga tidak aktif, hingga berita ini di terbit kan, rekan media belum mendapatkan informasi pasti dari pihak terkait.
Penulis : (NH/BR /team)