Darurat.!!, Banyak Mobil Besar(Molen) Diduga Dikirim ke Perum Kokoh City Berkeliaran Full Time di Jalan Bukan Kelas nya

Screenshot_2025_0210_193908

 

Bangkalan, Jatim- terdapat lalu lalang mobil molen pengangkut adonan semen di sejumlah jalan beroperasi hampir 24 jam di jalan kabupaten bahkan jalan kecamatan/Desa, terlebih di kecamatan Labang -kwanyar, masyarakat juga mengeluhkan dengan adanya mobil-mobil berukuran jumbo(mobil molen ukuran Besar) di duga kerap melintas di jalan desa hingga jalan Kabupaten Bangkalan, Madura.
(Senin-10-02-2025).

 

Mobil Molen berukuran jumbo berkapasitas muatan berat tersebut membawa material adonan Semen, untuk kepentingan pembangunan. Alhasil, banyak masyarakat dan pengguna jalan yang resah. Saat dikonfirmasi Pihak Dinas Perhubungan mengakui, bahwa ketika mobil/truk tersebut melintas di bukan kelas jalan karena tonasenya berat perlu ditindak Tetapi untuk melakukan penindakan, Dishub tidak bisa serta merta.karena masih ada pihak lain yang berhak memberikan tindakan terhadap hal tersebut.

 

Oleh sebabnya Dishub Kabupaten Bangkalan perlu ada koordinasi dengan pihak kepolisian perihal penanganannya apa yang perlu dilakukan. “Sesuai kewenangan, perihal penindakannya perlu dari pihak kepolisan. Sehingga dishub lebih tepat nya koordinasi dengan pihak kepolisian,” jelas pihak staf dishub di ruang kantornya.

 

Masyarakat yang enggan disebutkan namanya, dengan adanya kendaraan berat yang melintas di jalan desa atau kabupaten yang masuk dan melintas tanpa ada jam waktu. Sejauh ini pihak terkait belum ada penindakan terhadap mobil besar dengan muatan melebihi tonase, ataupun tindakan upaya agar para pengusaha di berikan pembinaan dan tindakan agar tidak sembarangan beroperasi atas mobil muatan berat.

 

“Kalau bukan jalannya, jangan melintas. Seperti di Jembatan atau jalan kecil apalagi di jam-jam rami pengendara, Itu sangat bahaya bagi pengendara yang lain dan merusak jalan, apabila ada mobil /truk masuk bukan kelas jalannya melintas. Jangan Sampai masyarakat ambil tindakan, Makanya kami meminta agar pihak terkait melakukan penindakan dan pembinaan kepada pemilik usaha,” ujarnya masyarakat.

 

Masyarakat pun merespon kembali, Ketika itu dibiarkan berlarut larut oleh pihak pihak terkait dan bagi pengusaha pun abai terhadap keselamatan bersama dan tidak pikirkan jalan rusak akibat mobil mobil besar muatan berat melebihi kapasitas memasuki jalan bukan kelasnya. Maka masyarakat terpaksa akan melakukan tindakan penghadangan agar tidak melintas di jalan- jalan yang bukan kelasnya.

 

 

Dikonfirmasi dua kali oleh media ini beberapa Minggu sebelum nya pihak perumahan Kokoh City ke lokasi sedang tidak ada, Bahkan hari ini Senin tanggal 10/2/25 rekan media mencoba konfirmasi via telp dan chat Whatsap tidak juga ada respon.hingga berita ini tayang.

Penulis: lutfi

Redaktur/editor .

You cannot copy content of this page