Kepsek SDN Kapor Kec, Burneh Diduga Berikan Keterangan Palsu Soal Kondisi Gedung Sekolahnya

IMG-20251020-WA0032

 

BANGKALAN, JAWATIMUR. Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kapor, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, diduga memberikan keterangan tidak sesuai fakta terkait kondisi fisik bangunan sekolah yang dipimpinnya.

Sebelumnya, kepala sekolah bernama Muslimah itu mengeluhkan bahwa SDN Kapor tidak pernah mendapatkan bantuan rehabilitasi bangunan, meski telah mengajukan proposal selama lima tahun terakhir. Ia juga mengaku bahwa beberapa waktu lalu, sekolah tersebut sempat diterjang angin puting beliung hingga menyebabkan genteng jatuh dan atap roboh.

 

“Di tempat saya, Pak, tidak pernah mendapat bantuan meskipun sudah lima tahun mengajukan proposal. Kalau di SDN Sobih 2 dapat bantuan, padahal di sana tidak ada muridnya, karena mereka punya orang,” ujar Muslimah melalui pesan suara kepada salah satu wartawan.Kamis,(16/10/25).

 

“Baru-baru ini sekolah juga kena angin puting beliung sehingga gentengnya jatuh dan atapnya roboh. Selain itu, kalau habis panas lalu hujan, banyak genteng yang pecah, kata tukangnya karena faktor kualitas genteng yang muda. Tidak tanggung-tanggung, bisa sampai 100 hingga 150 lembar pecah, jadi kami harus menganggarkan untuk memperbaikinya,” keluhnya.

 

Mendengar informasi tersebut, Kedua wartawan langsung melakukan riset ke lapangan, untuk mengkonfirmasi ke kepala sekolah SDN Kapor, guna memastikan kebenaran dan akurasi dalam menjadikan berita yang akurat dan berimbang.

 

Namun pada saat ditemui, Muslimah tidak berada di sekolah, dari hasil penelusuran wartawan di lapangan menunjukkan kondisi yang berbeda. Berdasarkan pantauan langsung, bangunan SDN Kapor terlihat kokoh dan terawat dengan baik.

 

Kemudian kedua wartawan tersebut, menghubungi Muslimah via WhatsApp miliknya untuk dimintai keterangan lebih lanjut perihal pernyataan nya yang diduga tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan.

“Setelah saya kroscek ke lapangan, ternyata kondisi gedungnya sangat bagus. Bahkan menurut penuturan salah satu guru di sana, tidak pernah ada angin puting beliung yang menyebabkan atap roboh seperti yang disampaikan kepala sekolah,” ungkap wartawan yang melakukan penelusuran tersebut.

 

Temuan ini memunculkan dugaan bahwa pernyataan kepala sekolah tersebut tidak sesuai fakta dan perlu mendapat perhatian dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan. Sempat wartawan menghubungi muslimah via WhatsApp untuk mengklarifikasi pernyataan nya, namun hingga berita ini diterbitkan dirinya tidak memberikan klarifikasi.

Penulis : (Tim).

Editor : admin

You cannot copy content of this page